Jakarta - Syahril (pertama ditulis Syahrul) Sidik (29), pembunuh Alika Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara, pada klausa eksekusi. Dia mengancam hukuman hidupnya.
"Rusak kematian artikel kami karena Anda telah membunuh sebelum korban," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya ke Polda Metro Jaya Setiyono Awi, Kamis (14/7).
Syahril pada Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dihukum mati atau penjara. Pelaku juga dijerat pasal 365 tentang pencurian KUHP dengan kekerasan.
kata Awi Syahril pernah direncanakan pembunuhan 11c Alika kamar lantai ketiga, Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara. Ketika mandi korban, karakter tergelincir pisau dalam kantong plastik di bawah bantal. "Dalam pertemuan ini, pelaku tidak sepeser pun," kata Awi.
Menurut Awi, Syahril menggondol sepeda motor dan ponsel untuk dijual. Penyidik menduga uang itu dicuri akan digunakan untuk membayar utang pelaku. "Itu sebabnya aktor dikatain bau badan kesal dan mengatakan berapa banyak bulu adalah gorila palsu. Orang engga bulu, pula," pungkasnya.
(Edo / I)
Tag :
fokus
0 Komentar untuk "Syahril"